Top News

Pimpinan BAZNAS NTB 2025-2030 Resmi Dilantik, Ini Pesan Penting Gubernur NTB

 

Gubernur NTB Melantik Pimpinan Baznas NTB Masa Bakti 2025-2030 di Graha Bakti Kantor Gubernur NTB

Insidemu, Mataram (3/6/2025) - Lalu Muhamad Iqbal, Gubernur Nusa Tenggara Barat, melangsungkan pelantikan pimpinan baru Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi NTB pada Selasa, 3 Juni 2025. Acara ini digelar di Gedung Graha Bakti, kompleks Kantor Gubernur NTB.

Lima tokoh yang dipercaya menduduki jabatan komisioner BAZNAS NTB masa bakti 2025-2030 yang baru terdiri dari H. Ahmad Rusli, S.Ag., Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA., Dr. Lalu Muhammad Iqbal, MA., Drs. Muhamad Ardi Syamsuri, dan H. Zulkifli, SE., MM.

Dalam pidatonya, Gubernur Iqbal menyoroti zakat sebagai sarana penting dalam membangun keadilan sosial sesuai dengan ajaran Islam. Menurutnya, zakat adalah instrumen yang dirancang untuk mendistribusikan kekayaan dari individu atau kelompok yang lebih sejahtera kepada mereka yang berada dalam kondisi kurang mampu.

Ia menegaskan bahwa penerapan prinsip zakat yang benar akan mencegah konsentrasi harta hanya pada segelintir pihak. “Setiap Muslim bebas mencari rezeki sebanyak mungkin, namun Islam mengatur agar sebagian kecil dari kekayaannya digunakan untuk membantu sesama. Prinsip ini memastikan tidak ada golongan yang tertinggal,” ujar Iqbal.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa BAZNAS memiliki peran vital dalam menyukseskan visi pembangunan NTB. Pemerintah daerah saat ini memiliki tiga prioritas utama: menekan angka kemiskinan ekstrem, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata unggulan bertaraf internasional.

Iqbal juga menekankan pentingnya pemanfaatan data yang akurat dan terintegrasi dalam menjalankan program-program sosial. Ia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada BAZNAS, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah, demi mendorong lembaga ini agar semakin berperan aktif dalam penguatan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur turut mengapresiasi kerja keras para komisioner BAZNAS sebelumnya yang telah menyelesaikan masa jabatan mereka. Ia menyebutkan bahwa kontribusi mereka selama lima tahun terakhir menjadi fondasi yang kuat bagi pengurus baru untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah ada.

“Pengalaman dan pencapaian para komisioner lama tentu menjadi aset berharga. Saya berharap mereka tetap memberikan dukungan serta pendampingan bagi rekan-rekan yang baru dilantik,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA, mengingatkan pentingnya menerapkan tiga prinsip utama dalam mengelola zakat. Prinsip tersebut mencakup kepatuhan terhadap syariat Islam, kesesuaian dengan regulasi yang berlaku, serta komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pengelolaan zakat harus dijalankan dengan aman secara syar’i, sesuai aturan hukum yang ada, dan tetap menjaga semangat kebangsaan,” tegas Prof. Noor. (Insidemu)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama